Minggu, 26 Juni 2011

Teknik Pembelajaran (Untuk Bapak/Ibu Tenaga Pendidik)

Teknik merancang pembelajaran

1.    Identifikasi Tujuan (Identity Instructional Goals). Tahap awal model ini adalah menentukan apa yang diinginkan agar siswan dapat melakukannya ketika mereka telah menyelesaikan program pengajaran. Definisi tujuan pengajaran mungkin mengacu pada kurikulum tertentu atau mungkin juga berasal dari daftar tujuan sebagai hasil need assesment., atau dari pengalaman praktek dengan kesulitan belajar siswa di dalam kelas.
2.    Melakukan Analisis Instruksional (Conducting a goal Analysis). Setelah mengidentifikasi tujuan pembelajaran, maka akan ditentukan apa tipe belajar yang dibutuhkan siswa. Tujuan yang dianalisis untuk mengidentifikasi keterampilan yang lebih khusus lagi yang harus dipelajari. Analisis ini akan menghasilkan carta atau diagram tentang keterampilan-keterampilan/ konsep dan menunjukkan keterkaitan antara keterampilan konsep tersebut.
3.    Mengidentifikasi Tingkah Laku Awal/ Karakteristik Siswa (Identity Entry Behaviours, Characteristic) Ketika melakukan analisis terhadap keterampilan-keterampilan yang perlu dilatihkan dan tahapan prosedur yang perlu dilewati, juga harus dipertimbangkan keterampilan apa yang telah dimiliki siswa saat mulai mengikuti pengajaran. Yang penting juga untuk diidentifikasi adalah karakteristik khusus siswa yang mungkin ada hubungannya dengan rancangan aktivitas-aktivitas pengajaran
4.    Merumuskan Tujuan Kinerja (Write Performance Objectives) Berdasarkan analisis instruksional dan pernyataan tentang tingkah laku awal siswa, selanjutnya akan dirumuskan pernyataan khusus tentang apa yang harus dilakukan siswa setelah menyelesaikan pembelajaran.
5.    Pengembangan Tes Acuan Patokan (developing criterian-referenced test items). Pengembangan Tes Acuan Patokan didasarkan pada tujuan yang telah dirumuskan, pengebangan butir assesmen untuk mengukur kemampuan siswa seperti yang diperkirakan dalam tujuan
6.    Pengembangan strategi Pengajaran (develop instructional strategy). Informasi dari lima tahap sebelumnya, maka selanjutnya akan mengidentifikasi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Strategi akan meliputi aktivitas preinstruksional, penyampaian informasi, praktek dan balikan, testing, yang dilakukan lewat aktivitas.
7.    Pengembangan atau Memilih Pengajaran (develop and select instructional materials). Tahap ini akan digunakan strategi pengajaran untuk menghasilkan pengajaran yang meliputi petunjuk untuk siswa, bahan pelajaran, tes dan panduan guru.
8.    Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Formatif (design and conduct formative evaluation). Evaluasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang akan digunakan untuk mengidentifikasi bagaimana meningkatkan pengajaran.
9.    Menulis Perangkat (design and conduct summative evaluation). Hasil-hasil pada tahap di atas dijadikan dasar untuk menulis perangkat yang dibutuhkan. Hasil perangkat selanjutnya divalidasi dan diujicobakan di kelas/ diimplementasikan di kelas.
10.    Revisi Pengajaran (instructional revitions). Tahap ini mengulangi siklus pengembangan perangkat pengajaran. Data dari evaluasi sumatif yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya diringkas dan dianalisis serta diinterpretasikan untuk diidentifikasi kesulitan yang dialami oleh siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Begitu pula masukan dari hasil implementasi dari pakar/validator.

Pembaharuan Strategi, Metode dan Teknik Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang berlangsung secara continue atau berkesinambungan antara hal yang satu dengan hal yang lain. Oleh karena itu dalam kegiatan pembelajaran perlu adanya sesuatu yang berbeda atau pembaharuan supaya subjek-subjek yang terlibat dalam pembelajaran itu tidak merasa jenuh. Subjek yang diharapkan mampu melakukan pembaharuan dalam pembelajaran ini adalah seorang guru.
Perlu disadari oleh para calon guru bahwa seorang siswa adalah individu yang memiliki sifat bosan, malas dan sebagainya. Oleh sebab itu, supaya pembelajaran itu tidak terkesan membosankan dan kurang menarik perlu adanya suatu pembaharuan atau inovasi. Pembaharuan dalam pembelajaran dapat dilakukan misalnya pembeharuan akan strategi, metode ataupun teknik dari pembelajaran itu sendiri.
Untuk bisa melakukan pembaharuan tak salah jika seorang guru memahami aspek-aspek yang akan diperbaharui, misalnya strategi, pembaharuan atapun teknik pembelajaran. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu cara yang dilakukan oleh seorang guru supaya pembelajaran dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan metode pembelajaran adalah suatu cara atau suatu alat yang digunakan untuk melaksanakan pembelajaran. Perlu diketahui oleh para guru bahwa antara strategi dan metode itu berbeda. Strategi merupakan alat untuk menjalankan suatu metode. Selain strategi dan metode masih ada lagi hal yang dapat diperbaharui yaitu teknik pembelajaran. Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu bagaimana cara seseorang untuk mengimplementasikan metode pembelajaran yang ada dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga kadang teknik pembelajaran ini lebih bersifat subjektif.
Kembali kepada masalah metode pembelajaran. Metode pembelajaran ada banyak macamnya. Akantetapi sebagai seorang pendidik kita harus benar-benar selektif dan berfikir kritis apabila kita akan menerapkan suatu metode pembelajaran ke dalam kegiatan pembelajaran. Jangan sampai metode yang digunakan malah menghambat proses atu kegiatan belajar mengajar. Ketidaksesuaian dalam penerapan metode pembelajaran akan berakibat pada tingkat ketercapaian hasil belajar siswa. Apabila ketercapaiannya rendah maka dapat dikatakan metode yang digunakan kurang sesuai, karena ketercapaiannya rendah maka tujuan pembelajran yang akan dicapai tidak dapat terwujud atau dengan kata lain strategi yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran itu kurang mencapai sasaran.
Seorang guru harus dapat menciptakan situasi kelas yang menyenangkan bukan menjenuhkan. Sehingga pemanfaatan atau implementasi dari strategi, metode dan taktik pembelajaran sangat dibutuhkan. Penggunaan strategi, metode, dan taktik yang tepat akan membuat siswa mengerti apa yang disampaikan oleh gurunya. Dalam memilih strategi, metode, ataupun taktik guru harus memperhatikan kondisi siswanya. Serta juga harus memperhatikan mata pelajaran apa yang akan dipelajari, kemudian disesuaikan dengan metode yang bisa mendukung apa yang akan dipelajari.
Melalui penggunaan strategi, metode serta teknik yang tepat diharapkan siswa bisa lebih mudah memahami apa yang disampaikan oleh gurunya. Dengan adanya strategi, metode serta teknik pembelajaran kagiatan pembelajaran menjadi lebih menarik, menyenangkan serta mampu menggugah rasa ingin tahu bagi peserta didik.
Selamat mencoba teknik pelajaran ini buat guru-guru Indonesia, semoga bermanfaat…… 
Artikel from Yudha Satanicore

Tidak ada komentar:

Posting Komentar